Buah Melon Tumbuh di Samping Rumah

Merdeka.. Merdeka... Merdeka... !!! Tepat tanggal 17 Agustus 2011 ini Papalunna mengucapkan selamat ulang tahun kemerdekaan RI yang ke 66. Sambil menunggu waktu untuk  upacara penurunan bendera nanti sore di GOR Taruna sekaligus menunggu waktu berbuka puasa papalunna mau menulis coretan kata yang tidak ada kaitannya dengan Upacara Tujuhbelasan dan tetek bengeknya. Soal apa ? ikuti terus ceritanya... hehehe

Kali ini papalunna akan menulis tentang buah melon yang tumbuh subur di samping rumah papalunna, seperti kata pepatah " sopo sing nandur bakale ngunduh" untuk buah melon ini papaluna, mamalunna dan Lunna sendiri tidak merasa nandur atau menanam. Bibit buah melon ini tumbuh sendiri di samping rumah dengan media pasir sisa renovasi rumah yang papalunna tumpuk dengan hanya dibatasi batubata agar pasirnya tidak lari kemana-mana. Mungkin saja buah melon ini tumbuh dari biji melon yang tidak sengaja papalunna buang ke tumpukan pasir, cuma yang membuat papalunna heran kok bisa bisanya hidup ya ? Padahal dibawah tumpukan pasir tersebut sudah lantai cor.

Papalunna yang tidak hobby dengan memelihara tanaman akhirnya yang mengalah dengan menyirami tanaman tersebut. Buah melon tersebut saat ini tumbuh cukup besar dan mungkin sebentar lagi siapa untuk dipanen.. hahaha.. kok panen kayak buahnya banyak saja. Maksudnya siap dipetik untuk dikonsumsi. Lumayan kalau nanti bisa untuk buka puasa daripada harus beli di Pasar Bunder.

Seperti lirik lagu Koes Plus tongkat kayu dan batu jadi tanaman. Biji melon yang papalunna tidak sengaja buang di tumpukan pasir saja bisa tumbuh, apalagi jika ditanam di lahan yang semestinya dengan perawatan yang lebih baik.. Cerita tadi menunjukkan betapa Bangsa Indonesia sangat makmur, sekali lagi Dirgahayu Indonesia yang ke 66, semoga semakin makmur dan juga memakmurkan rakyatnya.